kultum tentang sedekah
http://alfido.com

Contoh Kultum Singkat Tentang Sedekah dan Dalil yang Menerangkannya

Kultum Singkat Tentang SedekahKata-kata sedekah tentu sudah sering menghampiri telinga kita, baik itu melalui media visual atau audio. Namun, tidak banyak nampaknya yang sadar walaupun sudah berkali-kali dibahas oleh para penceramah.

Kesempatan kali ini, saya akan mencoba sedikit membahas tentang sedekah dengan sedikit tambahan pembahasan tentang apa yang seharusnya di tanam oleh kaum muslimin pada hati dan pikirannya, agar sedekah ini tidak hanya sekedar ilmu tanpa amal. Semoga Allah meridhoi.

Pembahasan singkat ini akan saya bahas dalam format kultum singkat, dengan tema utama kultum singkat tentang sedekah, semoga bermanfaat.


Kultum Singkat Tentang Sedekah


manfaat sedekah dalam islam
http://ddbanten.org

Assalamualaikum wa rahmatullahi wabarokatuh

Bismillahirrahmanirahim,

Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur kita kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberi kita nikmat yang tidak terhitung banyaknya sehingga kita bisa merasakan indahnya hidup hingga detik ini.

Kedua, tak lupa dan jangan sampai kita lupa, semoga shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berlelah-lelah di medan juang dakwah demi tersebarnya agama islam, begitu juga kepada para keluarganya dan sahabatnya serta pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,

Tema yang akan saya bahas pada kultum kali ini adalah tentang sedekah. Bagaimana islam memandang sedekah? Sedekah dalam agama kita termasuk dalam amal yang diutamakan untuk dikerjakan.

Ia-nya mempunyai banyak sekali keutamaan dan manfaat yang akan diperoleh oleh seseorang yang mengamalkannya. Sedekah juga pada dasarnya dalam praktiknya bisa menjadi pembeda antara seorang mukmin dengan non mukmin, walaupun bukan dalam ranah status melainkan maknawi.

Al-Quran dan hadist banyak memberitakan pada kita tentang sedekah ini, mulai dari pahala yang diperoleh hingga manfaat yang bisa didapatkan apabila bersedekah.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,

Tentu kita sering mendengar tentang pahala yang diperoleh seseorang apabila bersedekah, atau manfaat dari bersedekah itu sendiri.

Nah, yang perlu digaris bawahi dan mendapat perhatian lebih disini adalah, kebanyakan dari kita hanya mendengar, tahu, mengerti, tetapi tidak mengamalkannya. Seolah-olah hanya dijadikan tambahan ilmu semata tanpa ada amal yang mengikutinya.

Tentu ini hal yang seharusnya tidak terjadi pada diri seorang muslim yang baik, Sehingga perlu kiranya kita ketahui apa saja yang harus dilakukan agar kita bisa melakukan amal tersebut, dalam pembahasan kali ini, akan lebih menyangkut tentang sedekah.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hal utama yang harus menjadi bekal kita tentu ilmu tentang sedekah tersebut. Karena apapun itu, amal tanpa disertai ilmu maka akan salah nantinya, entah dalam langkah-langkahnya, atau dalam niat dan prakteknya.

Sebagaimana kita ketahui, sedekah adalah perbuatan yang Allah lipat gandakan berkali-lipat lebih banyak. Dalam surat Al-Baqarah dijelaskan kali lipatnya hingga 700 kali atau minimal 10 kali lipat. Saya yakin kita semua pernah mendengar tentang hal ini.

contoh kultum singkat tentang sedekah
http://www.ummi-online.com

Hanya saja, ketika orang mendengar tentang hal ini, dia biasanya hanya bergumam “Ah, itu kan teori saja, kenyataannya kan tidak seperti itu.” Nah, orang-orang seperti ini sejatinya belum paham benar tentang ilmu sedekah, sehingga ucapan yang keluar dari mulutnya seperti itu.

Maka apa sebetulnya yang harus kita tanamkan dalam hati mengenai sedekah dan amal yang lain, agar pengetahuan kita berbuah amal?

Ketahuilah para hadirin sekalian, bahwa uang atau tenaga yang kita sedekah kan adalah investasi kita di akhirat sana. Investasi ini sifatnya abadi disisi-Nya, dan nilai pastinya tidak ada yang tahu, yang jelas besar dan membuat kita nantinya tercengang senang.

Jadi, tanamkan dalam diri anda sekalian bahwa ketika anda bersedekah, sejatinya anda sedang berinvestasi dengan Rabb semesta alam, Allah subhanahu wa ta’ala.

ceramah tentang sedekah
http://www.esq-news.com

Dzat yang kita berinvestasi kepadanya ini tidak pernah ingkar janji, tidak pernah berbuat dzolim, dan tidak pernah berlaku tidak jujur, maka adakah kerugian yang kita dapatkan apabila berinvestasi kepada-Nya? Orang waras tentu akan menjawab tidak.

Nah, itu yang pertama yang harus di perhatikan, ini tentang mindset kita.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,

Hal kedua yang harus diperhatikan adalah tentang iman atau percaya sepenuhnya terhadap janji yang Allah SWT janjikan dalam Al-Quran.

Perkara keyakinan akan benarnya janji ini saya kira sangat penting untuk dilakukan ketika kita akan, sedang dan sesudah beramal.

Ini juga lah yang akan mendorong kita dalam melakukan amal tersebut lebih baik, dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Dalam hal ini amalnya adalah sedekah.

Pertanyaannya, sudahkah kita yakin akan kebenaran dengan ilmu yang sudah kita ketahui tentang sedekah? Atau pengetahuan yang kita tahu hanya menjadi hiasan dalam memori saja.

Maka hal kedua yang harus dilakukan adalah menumbuhkan keyakinan akan keutamaan sedekah disisi Allah SWT, sehingga dari keyakinan yang kita pupuk sedikit-sedikit itu bisa menjadi benteng kita yang kokoh dalam menjalankan amal ini.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,

Kedua hal diatas kiranya yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari kita sebelum bersedekah, agar apa? Agar kita bisa bersedekah secara terus menerus, dan semakin percaya akan janji Allah SWT.

Misalnya hasil ari sedekah itu belum terlihat didunia, ketahuilah para hadirin, InsyaAllah di akhirat kita akan memetik buah nya.

Saya kira ini yang perlu saya sampaikan dalam kultum singkat tentang sedekah ini, semoga kultum singkat ini bisa diambil manfaat nya oleh hadirin sekalian.

Akhir kata saya mohon maaf apabila ada salah kata, semua yang benar datangnya dari Allah SWT

Wassalamualaikum wa rahmatullahi wabarakaatuh

Baca Juga  Ramadhan di Mesir

Check Also

kata mutiara relefan

Masih Relevankah Kata-kata Mutiara di Zaman Now?

Di zaman sekarang, kata-kata mutiara masih relevan dipakai? Tergantung dari sudut pandang mana kita melihat …